Label

Senin, 08 Agustus 2011

Menjaga Pola Tidur Saat Puasa Agar Tidak Lemas

Meski tidak makan seharian, puasa tidak boleh jadi alasan untuk lemas dan tidak bergairah saat bekerja. Pada sebagian orang, rasa letih dan mengantuk saat puasa muncul bukan karena tidak makan melainkan hanya karena tidak cukup tidur.

Bukan hanya waktu puasa, produktivitas yang menurun di tempat kerja hampir selalu bisa dihubungkan dengan pola tidur yang tidak teratur. Bedanya, pada hari-hari biasa rasa letih dan mengantuk bisa diatasi dengan minum kopi atau teh, maupun makan camilan.Lain halnya ketika sedang berpuasa, seseorang tidak bisa minum kopi atau teh di siang hari sehingga rasa letih akan lebih terasa dibanding hari-hari biasa. Akibatnya banyak yang mengantuk di tempat kerja, meski kebanyakan mengira itu adalah efek dari seharian tidak makan.
Orang mengantuk saat puasa bukan karena tidak makan, tetapi karena kurang tidur saja. Agar tidak mengantuk sebenarnya hanya dengan cukup tidur dan polanya teratur. erutama bagi yang kerja

Tidur saat Puasa

Saat berpuasa, secara sadar kita mengalami perubahan pola tidur. Waktu tidur berkurang dan jadwal yang berubah tak dapat dihindari, sementara tuntutan aktivitas sehari-hari tak berubah. Tanpa kita perhatikan, banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan, produktivitas dan keselamatan berkendara jadi terganggu.
Konsep kesehatan kini mengenali istilah “Triumvirate of Health” yang digagas oleh Prof. William Dement, bapak kedokteran tidur. Konsep ini mengedepankan optimalisasi kesehatan seseorang dengan memperhatikan tiga faktor, kebugaran fisik, keseimbangan nutrisi dan kesehatan tidur. Ketiganya saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Misalkan, olah raga yang rutin, akan memperbaiki kebiasaan tidur, dan tidur yang baik nantinya akan memperbaiki metabolisme kita. Begitu pula dengan tidur yang sehat, akan memberikan kebugaran fisik, hingga kita lebih aktif berolah raga.
Berkurangnya waktu tidur, akan meningkatkan berbagai keluhan fisik ringan namun mengganggu seperti sakit kepala, badan pegal-pegal atau kelelahan. Tetapi hati-hati bagi penderita hipertensi atau diabetes. Kondisi kurang tidur ini dapat memicu peningkatan tekanan darah dan/atau gula darah.
Untungnya, pada bulan puasa ini asupan makanan amat dibatasi, tapi tetaplah waspada pada saat berbuka nantinya. Tetap jaga asupan makanan Anda, sebab kondisi kurang tidur yang dialami akan mengganggu proses metabolisme.
Di bulan puasa ini juga umu

Sabtu, 06 Agustus 2011

Hikmah Bulan Ramadhan

"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamd

Tips Agar Tidak Bau Mulut Ketika Puasa

Bau mulut sudah tidak asing lagi ketika kita berpuasa. Kerap kali bau mulut ini mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Hal yang sering ditemui adalah rasa minder. Saya memiliki beberapa tips sederhana untuk mengurangi bau mulut tersebut.
  1. hidari makanan yang baunya menyengat seperti petai dan jengkol.
  2. konsumsi makanan yang banyak serat, seperti sayur dan buah.
  3. sikatlah gigi setelah berbuka dan sahur juga sebelum tidur.
  4. mengkonsumsi air putih, usahakan agar 8 gelas sehari sejak berbuka sampai sahur.
  5. hindari rokok dan alkohol,

Cara Mempelajari Al-Quran

1. Membaca ayat yang dibaca sahabat Anda.
2. Membaca ayat sesudahnya. Namun cara pertama lebih baik.

Dalam hadits Ibnu Abbas di atas disebutkan pula mudarasah antara Nabi dan Jibril terjadi pada malam hari. Ini menunjukkan dianjurkannya banyak-banyak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan pada malam hari, karena malam merupakan waktu berhentinya segala kesibukan, kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenungkan. Seperti dinyatakan dalam firman Allah :
"Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu '), dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. "(Al-Muzzammil: 6).
Disunatkan membaca Al-Qur'an dalam kond

Jumat, 05 Agustus 2011

Keutamaan Puasa

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya para lelaki muslim dan perempuan muslimah, para lelaki dan perempuan yang beriman, para lelaki dan perempuan yang taat, para lelaki dan perempuan yang jujur, para lelaki dan perempuan yang sabar, para lelaki dan perempuan yang khusyu’, para lelaki dan perempuan yang rajin bersedekah, para lelaki dan perempuan yang rajin berpuasa, para lelaki dan perempuan yang senantiasa menjaga kemaluannya, dan para lelaki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, maka Allah siapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. al-Ahzab: 35)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa merupakan perisai yang dapat digunakan oleh seorang hamba untuk melindungi dirinya dari jilatan api neraka.” (HR. Ahmad, sahih)
Suatu ketika, Abu Umamah radhiyallahu’anhu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, tunjukkan ke

Sentuhan Hati

Jika sebagian besar waktu selama setahun telah digunakan untuk mengadakan kajian-kajian tentang Al-Qur’an, maka jadikan Ramadhan ini kita gunakan untuk melaksanakan hasil dari kajian-kajian tersebut. Mengkhatamkan Al-Qur’an satu kali di bulan Ramadhan. Ini merupakan cara mengkhatamkan yang indah. Jibril biasa membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari Nabi saw. Sekali dalam setahun.
Rasul saw. mempunyai sifat dermawan, dan sifat dermawan beliau ini paling menonjol terlihat pada bulan Ramadhan ketika Jibril membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Sesungguhnya Rasul saw lebih dermawan dan pemurah dibandingkan dengan angin yang bertiup.
(Hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Kebiasaan membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an ini terus berlangsung sampai pada tahun ketika Rasulullah saw. diberi pilihan untuk menghadap kepada Ar-afiq Al-A’la (Allah swt), maka ketika itu Jibril membacakan dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an beliau dua kali. Ini merupakan isyarat bagi Nabi saw. bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir beliau hidup di dunia.

Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Rasulullah saw. pernah bersabda mengenainya,
Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalangi-nya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan syafa ‘at untuknya.’ Sedangkan Al-Qur’an akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dan tidur di malam hari, maka perkenankan aku memberikan syafaat untuknya. ‘Maka Allah memperkenankan keduanya
memberikan syafaat.
(HR. Imam Ahmad dan Ath Thabrani)  http://my.opera.com/azmanuhaa/blog/renungan-ramadhan